10 Keistimewaan bulan Ramadhan
10 Keistimewaan bulan Ramadhan
1. Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, pintu pintu syurga dibukakan dan pintu neraka semua ditutup. Dan bulan ini pula diturunkanya al-qur’an juga disalah satu malam pada bulan ini ada malam “lailatul qodr”
Rosulallah SAW. Bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ
عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ
أبْوَابُ الْجَحِيْمِ
وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: Telah
datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk
berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang
nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad).
2. Bulan Dimana Allah membebaskan penghuni neraka pada setiap
bulan suci Ramadhan
Rasulallah SAW
bersabda
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ
الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ
يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا
بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ
وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Yang artinya:
Artinya: Jika
awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka
ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga
dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan
Ramadhan): Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang
ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah swt memiliki
orang-orang yang dibebaskan dari neraka (HR Tirmidzi).
3.
Berpuasa di bulan ini adalah bentuk pennebusan
dosa hingga bulan Ramadhan berikutnya
Rasulallah SAW
bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ
وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ
اْلكَبَائِرَ
Artinya: Jarak
antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa
Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada
diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar (HR Muslim).
4.
Puasa dengan Ikhlas di bulan suci ramadahan dapat
menghapus dosa yang lampau.
5. مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari
Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim)
5. memberi makan kepada yang berpuasa.
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ
لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
Artinya:
Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang
berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu,
tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut (HR Ahmad).
7. orang
yang menghidupkan bulan Ramadhan (beribadah) akan diampuni dosa dosanya
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ
مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap
pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan
Muslim).
8. Do’a
orang berpuasa mustajab (diqobul).
ثَلَاثُ
دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artinya:
Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa
musafir, dan doa orang yang teraniaya (HR Baihaqi).
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ
يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ
مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ
وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ
فَيُشَفِّعَانِ
Artinya: Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat
seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari
makan dan minum di siang hari” Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari
tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka
keduanya dibolehkan memberi syafaat (HR Ahmad).
10. Orang
yang melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti
melakukan haji.
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Artinya:
Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji (HR Bukhari).