Salah satu manfaat Tafakur adalah dapat menimbulkan rasa cinta dan syukur kepada Allah SWT

 Para sufi mengatakan bahwa kontemplasi adalah cahaya hati dengan kontemplasi hati  menjadi bercahaya. 

 Dalam haditsnya, Nabi Muhammad bersabda:

تفكر ساعة خير من عبادة ستين سنة 

"bertafakur satu saat / satu jam lebih baik daripada ibadah selama 6 tahun

Itu adalah merenungkan penciptaan, kematian, perilaku keras Allah dan goncangan hari kiamat. 

 Banyak ayat dalam Quran dan hadis yang mendukung dan menjelaskan pentingnya meditasi. Ayat 190 dari Ali Imran menyebutkan keutamaan orang yang membaca dan bermeditasi dalam segala keadaan baik  duduk, berdiri atau berbaring.Allah SWT berfirman :

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Artinya, “Mereka adalah orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring. Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi,” (Ali Imran ayat 190).

    Ulama jumhur mengatakan, benar-benar berpikir  dalam lima hal; 

 1. Renungkan tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah, keajaiban-keajaiban yang diciptakan Allah muncul di langit dan di bumi, sehingga melahirkan tauhid dan keimanan kepada Allah. 

 Firman Allah SWT :

أنظروا ماذا فى السموات والأرض

"perhatikanlah apa apa yang ada dilangit dan bumi"

وفى الأرض أيات للموقنين وفى أنفسكم افلا تبصرون

"Dan di bumi terdapat tanda -tanda yang menunjukan kekuasaan Alloh, bagi orang- orang yakin kepada Alloh dan pada diri kamu sekalian, tidakkah kamu sekalian berpikir."

    Merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah akan menambah pengetahuan kita  tentang sifat Allah, sifat-sifat Allah dan asma asma Allah SWT. Semua itu adalah upaya kita mengenali siapa diri kita sendiri

سنريهم آياتنا فى الأفاق وفى انفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق

"Dan akan kami perlihatkan kepada mereka tanda - tanda kebesaran kami di alam semesta dan pada diri mereka sehingga jelas bagi mereka bahwa Alloh itu benar ( yang hak)"

    2. Renungkan kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, untuk membangkitkan rasa cinta dan syukur kepada Allah

فاذكروا آلاء الله لعلكم تفلحون

"Maka ingatlah kamu sekalian akan nikmat- nikmat Alloh yang telah diberikan kepadamu, agar kamu semakin mendapat kebahagiaan."

وان تعدوا نعمة الله لاتحصوها

"Dan ketika kamu mau menghitung banyaknya nikmat  yang Allah limpahkan kepadamu, agar kamu semua menemukan kebahagiaan."

وما بكم من نعمة فمن الله

" dan apa apa yang ada pada dirimu itu datang dari Allah SWT."

        3. beretafakur terhadap janji janji Allah SWT, yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada akhirat

    افمن كان مؤمنا كمن كان فاسقا لا يستوون

" apakah orang-orang mukmin sama dengan orang-orang yang fasik.Tentu saja mereka tida sama "

    وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات ليستخلفنهم فى الأرض كمااستخلف اللذين من قبلهم

"Dan Alloh telah berjanji kepada orang- orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal soleh, bahwa dia bersungguh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dibumi sebagai mana ia telah menjadikan orang- orang yang sebelum mereka berkuasa."

إن الأبرار لفي نعيم

sungguh orang oang baik itu ada dalam syurga nai'm

وإن الفجار لفي جحيم

"Dan sungguh orang orang yang melampaui batas itu benar benar di neraka jahim

        4. Bertafakur terhadap ancaman Allah SWT. Sampai tumbuh rasa takut kepada Allah.

    Allah swt berfiman yang artinya :

" Maka masing- masing ( mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang kami timpakan hujan batu kerikil, dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras, yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang kami benamkan kedalam bumi, dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Alloh tidak akan menganiyaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiyaya diri mereka sendiri" (Qs. Al Ankabut: 40)

         5. Memikirkan derajat ketaatan seorang hamba kepada Allah, padahal Allah selalu memberi yang terbaik padanya, sehingga membangkitkan gairah beribadah.

وما خلقت الجن والإنس الا ليعبدون

"dan tidaklah aku (Allah) menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah."

Kholil Al Rodisi berkata: Meditasi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang menjaga ingatan lisan dan keterikatan kepada Allah (خضور القلب) dengan Allah SWT. Wallohu A`lam Bissawaab 

 Dikutip dari buku Nashaihul Ibad